Jokes

Opeerasi Lingga
Beberapa minggu setelah pulang dari perjalanan bisnis keluar negri, Joni mendapati lingganya menjadi berwarna kehijauan dan sangat sakit. Dia jadi teringat akan hubungan semalam dengan seorang pelacur ketika sedang di negri orang.
Joni pergi ke dokter Eko yang mendiagnose penyakitnya sebagai penyakit menular seksual Hong Kong Dong. "Satu-satunya cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah mengamputasi seluruh lingga."
Tentu saja Joni keberatan. Dia mencoba dokter lain, tetapi dokter ini pun menawarkan solusi yang sama dengan dokter Eko. Joni tetap tidak bisa menerimanya. Seorang teman menyarankannya untuk pergi ke dokter dr. Wong.
"Diagnose dokter-dokter sebelumnya itu benar, yaitu Hong Kong Dong. Tapi mereka terlalu cepat memutuskan, maunya potong.. potong. Padahal amputasi tidak perlu dilakukan," kata dr. Wong.
Joni pun lega.
"Kamu tunggu saja tiga minggu, dan linggamu akan putus dengan sendirinya," tambah dr. Wong.

Tomat da Timun
Seorang perempuan sangat galau ketika tomat yang ditanamnya nggak bisa matang memerah. Padahal di kebun lelaki tetangga sebelah, tomatnya dengan cepat matang dan berwarna merah menggiurkan.
Akhirnya dia pergi menemui lelaki tetangga sebelah untuk mencari tahu rahasianya.
"Oh mudah saja kok. Tiap hari, dua kali sehari, aku tunjukkan 'buyung'-ku dan buah-buah tomat itu memerah karena malu. Coba aja."
"Aneh amat. Tapi tak ada salahnya aku coba," pikir perempuan tersebut sambil berterimakasih dan pamit pulang.
Seminggu kemudian si lelaki mampir ke rumah perempuan tetangganya untuk mengetahui bagaimana hasil dari apa yang telah dia sarankan.
"Nggak manjur sih. Tomatku masih tetap hijau, tapi timunku menjadi cepat besar."

TInggal segitu ...?
Sepasang kekasih menikah. Dan seperti layaknya pasangan-pasang muda lain, di malam pertama mereka bercinta dan bercinta, lagi dan lagi sambil mencoba semua teknik yang mereka ketahui.
Keesokan harinya si suami ingin mandi, tapi lupa untuk membawa handuk. Dia balik ke kamar dalam keadaan telanjang.
Si istri menatapnya dari atas ke bawah, kembali lagi ke atas, kemudian ke bawah dan berhenti pada organ di bawah perut.
"Itu apa?" tanyanya dengan wajah memerah.
"Ini yang membuatmu mengerang keenakan tadi malam," jawab suaminya dengan sama tersipunya.
"Tinggal segitu?"

Comments

Popular posts from this blog

Puisi Cinta versi Anak Accounting...

Humor Sore...

Istri Shalehah