Posts

Showing posts from 2008

Percaya Pada Kemampuan Diri Sendiri

Percaya Pada Kemampuan Diri Sendiri “Jika ada keyakinan yang dapat menggerakkan gunung, itu adalah keyakinan dalam diri Anda.” -- Marie von Ebner-Eschenbach, penulis, 1830-1916 SEWAKTU masih kecil, mungkin Anda pernah mendengar kisah adaptasi yang berjudul ‘The Little Engine That Could’? Buku itu bercerita tentang kereta api yang bergerak menuju bukit dengan perlahan dan tersendat-sendat. Lokomotifnya berkata pada diri sendiri, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa.” Kereta pun terus bergerak naik perlahan hingga tiba di atas bukit dengan selamat. Pelajaran sederhana yang dapat diberikan dalam cerita tersebut ialah: percayalah pada kemampuan diri sendiri. Jika seandainya lokomotif itu tidak percaya akan kemampuannya tiba di atas bukit, bisa jadi kisah dalam buku itu berakhir dengan menyedihkan. Bukan hanya lokomotif itu saja yang dapat mengatakan, “Aku bisa, aku bisa, aku bisa”, tetapi Anda pun dapat melakukan hal yang sama. William Arthur Ward, seorang penulis kondang asal Amerika mengatakan,

Bersahabat Dengan Masalah

"If a problem doesn't kill you, it will make you stronger." Seorang kawan mengeluh, "Pak, saya kok sering kena masalah ya? Padahal saya ini sudah rajin berdoa, selalu positive thinking, tidak pernah bikin susah orang lain, suka menolong orang lain, jujur dalam bekerja, dan nggak neko-neko. Kenapa ya Pak? Apa masalah saya? Saya sudah bosan kena masalah terus." "Wah, selamat ya," balas saya. "Lho, bagaimana sih Pak Adi ini. Saya punya banyak masalah kok malah diberi selamat. Senang ya Pak kalau lihat orang susah?" kawan saya balik bertanya dan agak jengkel. "Sabar...sabar... bukan begitu maksud saya. Jangan tersinggung dong," jawab saya cepat sambil berusaha menenangkan kawan saya ini. Nah, pembaca, apa yang saya tulis di artikel ini merupakan hasil obrolan saya dan kawan saya. Masalah. Setiap orang pasti punya masalah. Setiap hari kita pasti berhadapan dengan masalah. Kita berusan dengan masalah. Kita mendapat masalah. Kita membuat m

Apa Penyebab Utama Pemanasan Global

Image
Apa Penyebab Utama Pemanasan Global by: Chindy Tan www.pemana Dalam laporan PBB (FAO)yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang paling tinggi (18%), jumlah ini melebihi gabungan dari seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9 % karbondioksida dan 37 % gas metana (23 kali lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran ternak menyumbang 65 % nitrooksida (296 kali lebih berbahaya dari CO2), serta 64 % amonia penyebab hujan asam >>> www.pemanasanglobal.net Alarm tanda bahaya dampak pemanasan global berbunyi semakin nyaring. Pola pencairan es di Kutub merupakan salah satu indikatornya. Perubahan demi perubahan melaju dalam hitungan bulan.

Filosofi Pensil

"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang) Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya. "Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal." "Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal". "Ketiga, yang penting bukanlah y

Fwd: Rhinotones e-Hospital

Information Technology has been expanded greatly lately. This expansion, also has affected Hospital Information System technology. Rhinotones from PT.Rent@Soft, Semarang, Indonesia, has been launched to implement e-Technology combine with WEB Based Technology into Hospital Information System industry. These combination is very effective and efficient to overcome common problems. These Added Values are : 1. It supports Multi-Platform environment, Clients can be run under    Windows, Linux, Unix, via Symbian in Hand Phone (HP) or even    MACs PDA. Because of this advantage, users can use not only licensed    Operating System, but also freeware Operating System, like Linux. 2. Can be operated Anywhere and Anyplace. Transparent locations to    many users. Available all time (24 hr / d). 3. Can be operated in On-Line and Real Time manner. Branches' Data    Input from various locations in all part of the world, can be    monitored in Head Office in Real Time manner. So it's very

Belajar Sukses dari Matematika Sederhana

"Dua narapidana melihat ke luar jendela penjara. Satu melihat indahnya bintang-bintang. Satunya lagi melihat lumpur menjijikkan." (Anthony de Mello) Masih ingat pelajaran matematika sederhana yang kita pelajari di sekolah dasar. Bisa jadi inilah yang sekarang kita ajarkan pada adik, anak, atau keponakan kita yang masih di TK ataupun SD. Pelajaran yang saya maksudkan adalah operasional hitung, penjumlahan, dan pengurangan. Ingatlah kembali pelajaran operasional hitung "tambah" dan "kurang" tersebut. Apakah yang bisa kita pelajari dan apa hubungannya dengan kesuksesan hidup kita. Jawabannya pun sederhana. Perhatikan, bentuk operasi hitung "penjumlahan" atau simbol "tambah" yang kita letakkan di setiap angka. Bagaimanakah hasil akhirnya? Hasil akhirnya selalu berubah menjadi angka yang lebih baik atau lebih tinggi nilainya. Jika dijumlahkan dengan angka yang positif, baik angka itu angka plus maupun minus, maka nilainya menjadi lebih baik.

Karakter dan Reputasi

Hubungan antara karakter dan reputasi dijelaskan oleh seorang bernama John Wooden dengan sangat tepat. Ia mengatakan, "Be more concerned with your character than your reputation, because your character is what you really are, while your reputation is merely what others think you are". Dengan kata lain, karakter menyangkut innate image sementara reputasi menyangkut social image. Mengutamakan innate image ini berarti being true to yourself, jujur terhadap diri sendiri alias menjadi otentik, yang merupakan jalan satu-satunya untuk dapat membangun integritas sejati (baca: menjadi manusia yang utuh). Di era lahirnya––apa yang dengan tepat disebut oleh Yasraf Amir Piliang sebagai––sebuah dunia yang dilipat (baca: internet), tehnik- tehnik pencitraan telah menjadi komoditi yang dikonsumsi dengan lahap oleh siapa saja yang ingin dicitrakan secara positif untuk memperoleh atau melindungi kepentingan tertentu. Artinya ada upaya untuk mendahulukan reputasi melalui proses rekayasa yang c

Jeli Menangkap Peluang

The successful man is the one who had the chance and took it. (Roger Babson) Ada ungkapan bijak yang patut kita renungkan: "Orang gagal menyia- nyiakan kesempatan. Orang biasa umumnya menunggu kesempatan. Tapi, orang sukses menciptakan kesempatan." Ungkapan itu begitu dekat dengan realitas hidup yang kita jumpai. Saya mempunyai seorang kawan yang mempunyai rencana bisnis besar dan cemerlang. Akan tetapi, dia tidak segera mengeksekusi idenya alias sekadar menunggu. Dia selalu berdalih bahwa dia membutuhkan waktu (timing) yang tepat sekaligus mendapat petunjuk 'dari Atas' yang tepat pula. Tapi, apa yang terjadi? Tahun berganti tahun, kini dia pun masih menunggu momen yang tepat itu tiba. Ada kisah lain yang menarik. Saat menjadi pembicara di sebuah seminar di Kota Samarinda beberapa bulan lalu, ada pengalaman yang mengusik akal budi saya. Saat itu, kami meluncur melalui kawasan hutan belantara. Usai berkendaraan selama dua jam lebih, kami berhenti di sebuah persinggahan

KUNG FU PANDA

Po , si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yangdinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung. Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal: 1. The secret to be special is you have to believe you're special. Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway, You just need to believe 2. Teruslah kejar impianmu. Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. B

Melepaskan Sakit Hati

"No one can make you jealous, angry, vengeful, or greedy – unless you let him. – Tak seorangpun membuat Anda cemburu, marah, mendendam, atau rakus – kecuali Anda mengijinkannya." ~ Napoleon Hill Dalam pergaulan sehari-hari wajar jika kita tidak selalu bersanding dengan kemesraan bersama teman-teman maupun keluarga, kerabat, kolega bisnis, dan lain sebagainya. Ada kalanya terjadi benturan kecil atau besar. Tak jarang kita juga bertemu dengan orang-orang yang bersikap negatif, misalnya senang menghina, ikut campur urusan pribadi, memotong pembicaraan, merusak kebahagiaan, menghancurkan impian, senang menertawakan merendahkan, dan lain sebagainya. Benturan-benturan maupun sikap negatif tersebut dapat menimbulkan sakit hati yang luar biasa. Tidak semua orang di antara kita berjiwa besar untuk melepaskan sakit hati tersebut. Meskipun demikian, usahakan untuk melepaskan sakit itu secepat mungkin sebelum meracuni jiwa kita. Pengalaman di sepanjang hidup saya memberikan pelajaran ber

Doa Sang Jenderal

Pada masa Perang Dunia Kedua, tepatnya bulan Mei 1952, seorang jenderal kenamaan, Douglas Mac Arthur, menulis sebuah puisi untuk putra tercintanya yang saat itu baru berusia 14 tahun. Puisi tersebut mencerminkan harapan seorang ayah kepada anaknya. Ia memberi sang anak puisi indah yang berjudul "Doa untuk Putraku". Inilah isi puisi tersebut: Doa untuk Putraku Tuhanku... Bentuklah putraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita- citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan Tuhanku... Aku mohon, janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan da

Memulai Sesuatu yang Baru

"Jangan pernah mengatakan tidak bisa. Katakan bahwa Anda bisa dan akan melakukannya, lalu lakukan." -- Jamiesa Turner, usia 12 tahun BEBERAPA jam sebelum shalat Jumat dimulai, sebuah mobil Ford Escape berwarna hijau berhenti di depan Masjid di daerah Kebayoran Baru. Tempat yang dituju untuk parkir pun tidak berubah, selalu disitu, disisi pohon rindang persis di tikungan. Pada awalnya banyak yang mengira, bahwa sang pemilik mobil akan melakukan ibadah shalat Jumat seperti biasa. Dugaan itu sebenarnya tidak meleset. Hanya saja ada kegiatan lain yang dilakukan sang pemilik mobil tersebut. Apa itu? Bagasi mobil belakang pun segera dibuka setelah mobil tersebut berhenti. Seorang wanita muda mencoba berkemas-kemas mengatur letak beberapa keranjang dan wadah. Nasi kebuli yang semerbak harumnya sudah tercium beberapa meter itu pun, siap untuk dijual. Berjualan nasi kebuli? Betul. Pemandangan baru ini memang baru terlihat beberapa bulan terakhir ini. Berjualan nasi kebuli mungkin buka

Konsekuensi Kerja

Dalam banyak kamus bahasa, uang diberi pengertian yang itu-itu juga. Ia disebut sebagai alat pembayaran yang sah, dibuat dari logam –– emas, perak, atau lainnya–– atau barang cetakan dan dipergunakan sebagai ukuran nilai/harga sesuatu, diberi dan diterima dalam jual beli. Jika kata uang dilacak asal usulnya, maka John Ayto menyebutkan beberapa kata seperti moneta (Romawi Kuno), monere (Latin), moneie (Perancis), dan money (Inggris), sebagai cikal bakal atau nenek moyang istilah uang. Mungkin akan lain halnya jika sejarah uang ditulis menurut orang Tiongkok Kuno, atau Yahudi dan Arab. Dan ketika dunia mulai mengenal uang plastik, maka pengertian credit dan debet card sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima di banyak tempat mesti ikut dimasukkan. Apakah uang ––terlepas dari berbagai varian bentuknya–– hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah? Mungkin tidak. Uang juga berfungsi sebagai simbol dari kemakmuran seseorang. Dengan uang, banyak hal bisa diperoleh, termasuk kekuasa

Belajar dari Tom and Jerry

"Mumpung kita masih muda, harus gesit, kreatif, dan (sedikit) jujur." --- Warung Kopi Prambors WADUH! Harga BBM naik lagi. Banyak orang yang tak suka dengan pengumuman dari Pemerintah ini. Aksi unjuk rasa pun pecah di mana- mana. Mereka yang tidak ikutan berdemonstrasi, bukannya tenang- tenang saja. Mereka, kaum ibu, yang kesulitan mengatur uang belanja. Suami, yang berjumpalitan mencari tambahan penghasilan, dan siapa pun menjadi gundah gulana. Ah, di negeri ini, naiknya harga bahan bakar minyak adalah musibah bagi sebagian besar masyarakat. Padahal, yang naik harga BBM, eh sampai selembar daun kangkung pun ikut melejit. "Ya iya la yah ikut naik, bawanya kan kan pake mobil ke pasar, emang jalan kaki," kata penjual sayur berkilah. Meratap? No way man! Kini, setelah marah, kesal, dan mungkin sedikit tersedu-sedan, yang hanya bisa dilakukan adalah bergegas untuk bersiasat. Dalam keadaan serba sulit saat ini, hanya ada dua pilihan. Kita makin trengginas dengan ide-ide

Belajar dari Kata-kata Mutiara

Belajar dari Kata-kata Mutiara "Kata adalah senjata" (Subcomandante Marcos, pejuang Zapatista Brazil) Pekan lalu, seorang wartawan sebuah tabloid bisnis mewawancarai saya seputar perjalanan saya menjadi seorang penulis dan pembicara. Saya menceritakan kebiasaan saya di masa kecil. Saya punya hobi mengumpulkan kalimat serta kata-kata mutiara. Pada masa itu, kalimat serta kata-kata mutiara itu sangat tidak mudah diperoleh sehingga harus mencari di perpustakaan. Mencari di koran maupun majalah yang penerbitannya tidak rutin. Tetapi, yang jelas, sejak kelas empat SD, saya senang mengumpulkan kalimat serta kata ajaib itu. Saat duduk di kelas enam SD, penulis pujaan saya adalah Orison Swett Marden serta Dale Carnegie. Tulisan-tulisan mereka begitu menginspirasi. Salah satu kalimat dari Orison Swett Marden yang masih saya ingat adalah "Think big if you want to be BIG!" (Berpikirlah besar, jika kamu ingin menjadi orang besar!). Sampai- sampai, saya masih ingat ketika di kel